Foto Bersama Kepala Sekolah, Guru dan Peserta Lomba Fashion Show |
Peserta Lomba Mading |
Lomba Fashion Show, yang dipimpin oleh koordinator Vinsensia Gerosa, M.Pd., memperlihatkan bakat para siswa dalam berkreasi dengan busana. Mengusung tema perpaduan antara budaya tradisional dan modern, peserta tampil dengan percaya diri di atas panggung. Setiap siswa menampilkan gaya unik yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia dalam sentuhan kekinian. Penonton bersorak menyemangati setiap peserta, dan suasana semakin semarak saat para juri memberikan penilaian berdasarkan kreativitas, kesesuaian tema, serta penampilan di panggung.
"Fashion show ini adalah kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri sekaligus merayakan kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang modern dan kreatif," ujar Vinsensia Gerosa, M.Pd., setelah lomba berakhir. Ia juga memberikan apresiasi atas antusiasme para peserta yang telah mempersiapkan penampilan mereka dengan sangat baik.
Di tempat lain, lomba Mading yang dikoordinasikan oleh Al Azmi, S.Pd., juga tak kalah serunya. Tim-tim peserta menampilkan karya mading mereka yang berisi artikel, gambar, dan pesan-pesan inspiratif tentang Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda. Dengan tema persatuan dan kebangsaan, setiap mading dipenuhi kreativitas dan nilai-nilai edukatif. Para siswa bekerja keras untuk menyusun tampilan visual yang menarik dan informatif, sekaligus menyampaikan pesan-pesan penting tentang semangat nasionalisme.
“Mading ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan bermanfaat,” kata Al Azmi, S.Pd. Ia mengapresiasi semangat kerja sama para siswa dalam menghasilkan karya-karya yang luar biasa.
Dengan berakhirnya lomba Fashion Show dan Mading, seluruh rangkaian kegiatan peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda di SMP Negeri 3 Bengkayang pun ditutup dengan sukses. Kepala sekolah, Hadi Bronto Sudjoko, S.Pd., menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk para guru, siswa, dan panitia yang telah berkontribusi dalam acara ini. “Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga memperkuat rasa persatuan di antara siswa. Saya berharap semangat ini terus terjaga,” ungkapnya.
Keseluruhan acara selama tiga hari ini telah berhasil membangkitkan semangat kebersamaan dan kreativitas siswa, menjadikan peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda tahun ini sebagai momen yang berkesan bagi seluruh warga sekolah.
0 Komentar